www.kinamariz.com Titik Balik : Kumpulan Cerpen Inspiratif |
#SakinahMenulis- RESENSI BUKU
- Judul : Titik Balik, Menerjang Rintangan Menggapai Masa Depan
- Cetakan : Pertama
- Terbit : Yogyakarta, April 2010
- Penerbit : Leutika
- Tebal : xiv + 179 hlm
- Ukuran : 13 × 19 cm
- Jenis : Antalogi Cerpen Inspiratif
Nasib, seumpama
teka-teki yang sulit diduga dengan akal manusia. Terkadang, kehidupan nyaman
dan tentram berakhir dengan peristiwa yang getir dan rusuh. Hidup berantakan,
banyak masalah, musibah datang silih berganti, bisa jadi terselamatkan peristiwa
kecil yang berujung bahagia. Kenyataannya, di dunia ini tidak ada kehidupan
yang sama. Masing-masing orang menjalani kehidupan yang berbeda dan tak biasa,
tapi inilah hidup. Hidup bukanlah berada di barisan hitam, ataupun barisan
putih, hitam dan putih itulah kehidupan, sehingga pada akhirnya manusia akan
menemukan jati dirinya untuk kembali kepada fitrah asalnya, menemukan Tuhan.
Buku ini menceritakan
tentang kisah-kisah inspiratif dari 18 insan yang berada dari berbagai latar
belakang pendidikan, status sosial, profesi, usia, dan wilayah domisili yang
berbeda-beda. Keberagaman peristiwa dalam hidup yang sering kita sebut sebagai
“derita” dan “lara yang tak berkesudahan” ternyata tidak membuat sebahagian
orang mengharubiru dan terpuruk. Penderitaan dengan hidup yang serba kesulitan
dan ketidakberdayaan menghadapi tuntutan ekonomi justru menempa mereka untuk tidak
takut bermimpi, berani menempuh resiko tinggi.
Salah satu cerita inspiratif
yang sensasional adalah karya Agus M.Irkham dengan judul Umur 18 Tahun, Berutang 100 Juta! Kisah tentang mimpi yang terlalu
nekat dan berani. Hasrat untuk menjadi hartawan, terbayar dengan kepercayaan
orang-orang kampungnya meminjamkan uang padanya hingga terkumpullah modal
sebanyak 100 juta. Sayang, setelah mendapatkan modal yang diimpikan, dia gegabah
dan tak mampu mengelola uang itu dengan baik hingga di usia 18 tahun menjadi
buronan. Anehnya, kepahitan itu menjadikannya semakin berani untuk bangkit
dalam mewujudkan khayalannya.
Niat untuk mengubah
takdir juga tak luput dari kisah Tri Nursanti, dengan judul Gadai Pasti Berlalu. Sebuah satire yang
jujur dan penuh humor atas kehidupan yang tiba-tiba berbalik arah. Hidup yang
tadinya mewah dengan harta yang lebih dari cukup, spontan berbalik dengan
kehidupan yang kekurangan, lapar dan cemas melewati hari esok. Tak Cukup Dengan Airmata, karya Triani
Retno A yang menyingkirkan seluruh airmatanya ketika kehidupan yang bahagia
harus direnggutkan darinya. “Airmata
tidak bisa mengubah apapun, malah hanya membuat lemah.” Ketegaran seorang
wanita untuk menghidupi dapur keluarganya yang morat-marit akibat masalah
hidup, menempa Triani menjadi sosok yang anti-airmata.
Haya Aliya Zaki dengan karyanya Malaikat-Malaikat Cinta Dari Surga mengajak pembaca untuk “melihat
lebih dekat” tentang kepada siapakah cinta pantas untuk dibagi. Kebersamaan dan
kesetiaan keluarga yang mampu membuat kita lebih kuat, meski pada saat yang
paling berat –mendekati maut-. Mengilhami pengalaman bahwa penyakit, musibah dan
kemiskinan bukan alasan untuk tidak hidup bahagia. Keyakinan akan kuasa Allah,
semangat dan rasa cinta itulah yang akan mengembalikan kita pada kenyataan
bahwa kebahagian adalah hak semua orang.
Beragam kisah disajikan dalam buku ini mampu menitikkan airmata pembaca sekalipun tidak dituliskan dengan bahasa yang mengharu-biru. Bahasa yang santai dan tidak terlalu banyak bermetafora menjadikan karya ini mudah dinikmati pembaca. Teknik penceritaan yang digunakan dalam buku ini beragam, sebab bersumber dari karya 18 orang penulis berbeda.
www.kinamariz.com -Image Source Pinterest.com-
|
Dalam beberapa karya, pembaca menemukan footnote dan smiley yang mengganggu konsentrasi sehingga penulis cerita seolah tidak terlalu serius. Ejaan yang disempurnakan sepertinya sedikit luput dari perhatian penulis. Peletakan konjungsi “tapi, tetapi, dan” masih ditemukan di awal paragraf.Banyak sebenarnya cerita-cerita motivasi yang bisa menginspirasi kita dalam hidup, namun kelebihan buku ini adalah menyajikan solusi atas permasalahan yang disuguhkan. Cerita tidak hanya tentang pengalaman pahit dan ketegaran hidup yang kokoh, tetapi juga akhir yang dipetik dari usaha keras tersebut.
Pada akhirnya, perjalanan hidup manusia tidak akan luput dari pencarian jati diri dan upaya utuk menemukan kebesaran Tuhan. Rizha Krisna Wardhani, lewat karyanya Tuhan, Aku di sini! telah mengajak pembaca untuk senantiasa berusaha keras menemukan cahaya illahi yang mungkin sempat pupus dalam jiwa hambaNya. Mendapatkan inspirasi, hiburan, dan pengetahuan ketika membaca, adalah tujuan yang lumrah dari proses membaca. Namun, menemukan ramuan kisah-kisah yang tidak biasa dan mampu diadaptir dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari menjadikan buku ini bukan sekedar cerita inspirasi biasa. Buku ini wajib kita miliki dan kita baca!
Medan, Juli 2010
(Ditulis oleh : Sakinah Annisa Mariz)
Silahkan untuk berkomentar, namun ingat ya link hidup tidak diperkenankan diletak sembarangan di sini. Insya Allah saya siap kok blog walking tanpa harus nempel-nempel backlink. Ok. Thanks
ReplyDelete