#SakinahMenulis-Ahoi Medan!
Demikian teriak pembawa acara saat menyapa warga dari Ibukota provinsi Sumatera Utara ini. Salam khas Melayu untuk kota yang disebut-sebut sebagai Tanah Deli, menggema di seputaran Lapangan Merdeka. Membuat suasana festival semakin meriah dan bergelora. Yap, festival yang kuhadiri ini adalah Festival Pesona Lokal Medan 2019 yang diadakan oleh Adira Finance, salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, pada Sabtu (03/08/2019).
Perjalananku di festival ini dimulai sehabis Dzuhur, tapi peserta karnaval sudah bersiap sejak pagi hari. Berpuluh Stand dari sponsor dan UMKM berjejer manis bak pasar rakyat. Aneka kuliner dari Foodtruck menjaja panganan lokal yang sudah dikemas bergaya kekinian. Ada pula pameran barang-barang kerajinan dan otomotif, serta yang terpenting, berbagai spot games dan spot foto ala Selebgram yang jadi incaran peserta.
Diikuti oleh ribuan masyarakat Medan, festival dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi, didampingi Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi MH, dan Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi. Turut hadir di sini, Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi, Chief of All Portofolio Adira Finance Harry Latief, Kawil Sumbagut Adira Finance Agus Hartanto, DirOperation & IT Adira Insurance Donni Gandamana, dan seluruh tim Adira Finance dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang hangat dan partisipasi luar biasa dari masyarakat Medan pada kegiatan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumut dan Pemko Medan, sponsor dan semua pihak yang mendukung acara ini hingga berlangsung lancar, aman, dan tertib," ujar Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli, kala memberikan sambutannya. Aku mendengarkan pengantar darinya sambil menahan nafas, terhimpit di antara sesakan pengunjung yang berjubel ingin mengambil foto. Berusaha mempertahankan keseimbanganku saat gemuruh terompet festival yang berbunyi kencang. Terereereet! Bunyinya usai Gubernur Sumut mengibarkan bendera START.
Wush, rombongan pawai Karnaval Budaya beraksi dengan kostumnya yang beraneka bentuk dan rupa. Selaku warga Medan, tentunya aku sangat berbangga, sebab Kota Medan dipilih menjadi kota pertama dalam parade Festival Pesona Lokal seluruh Indonesia ini. Menyusul 6 kota besar lainnya yaitu Denpasar, Surabaya, Bandung, Makassar, Jakarta dan Yogyakarta. Antusiasme masyarakat Medan pun luar biasa menyambut festival ini. Untuk atraksi Karnaval Budayanya saja, panitia mencatat 861 peserta dari 49 grup yang hadir dari provinsi Sumatera Utara, Aceh, hingga Sumatera bagian Selatan termasuk Riau. Selain itu, masih ada kompetisi Tari Lokal Kontemporer dari 12 Grup, Lomba Desain Motif Kontemporer Khas Lokal diikuti 30 peserta, hingga Lomba Foto/Video ala Selebgram Lokal yang bisa diikuti oleh seuruh pengunjung dengan total hadiah ratusan juta rupiah. Wow.
Kota Medan ternyata sudah dua kali menggelar festival pesona lokal ini, dimulai tahun 2018, dan di tahun ini, mengangkat tema "Rasakan Sensasi Pesona Lokal". Kemeriahan festival ini, ternyata bagian dari euforia HUT Adira Finance ke-29. Bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Pesona Indonesia) dan Stasiun Tv Nasional yaitu RCTI. Tujuannya untuk mempromosikan potensi budaya, pariwisata, dan kearifan lokal suatu daerah.
Menarik ya, sebab menurutku konsep kearifan lokal ini sangat penting terutama bagi generasi millenial yang saat ini terpapar budaya global. "Berpikir global, berlaku lokal," (Think globally, Act locally) demikian sitiran yang kerap kudengar. Mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal, di tengah gempuran arus global ini menurutku cukup menantang. Para pelaku usaha di bidang ini kupikir harus benar-benar lihai menyisipkan nilai, sehingga yang muncul adalah kecintaan terhadap kebhinnekaan, bukan sekedar hiburan semata.
Nah, di acara ini, aku melihat begitu banyak orang dilibatkan mulai dari usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga Orangtua. Ada yang datang sebagai peserta, rombongan pendamping peserta, ada juga yang datang untuk kencan, jalan-jalan dengan keluarga, kumpul komunitas, dan lain-lainnya. Tentunya acara ini berhasil menyentuh berbagai elemen masyarakat, sehingga menumbuhkan rasa memiliki akan budaya dan tradisi lokal di daerahnya. Tak heran, beberapa kali aku memergoki anak-anak menari gembira, menirukan tarian yang ditampilkan di depan Panggung Utama. Belum lagi, saat berada di areal permainan, Ibu-Ibu dan Bapak pun tak ketinggalan hebohnya melompat bermain Ular Tangga, awas encok bu! Hehehe
Menjelang maghrib, karnaval usai dan memasuki berbagai hiburan lainnya. Lampu-lampu cantik mulai menerangi areal Festival. Panggung sedia untuk menampilkan bintang utama dalam acara ini yaitu Pedangdut Ibukota "Siti Badriah' yang hits dengan lagu "Lagi Syantik" itu, dan juga DJ Alffy Rev (musisi, youtuber) yang banyak mendapatkan perhargaan nasional dan internasional ini. Menanti Mpok Siti dan Bang Alffy, kita sempat menonton atraksi sulap dan badut-badut lucu di tengah lapangan, serta hiburan permainan di masing-masing stand bazaar.
Lepas isya, acara bertambah meriah dengan suara Siti Badriah dan music racikan DJ Alffy. Kehebohan itu tak hanya terlihat di arena festival, namun juga sampai ke parkiran dan toilet umum. Semuanya membludak merasakan suasana malam minggu yang penuh pesona. Festival pesona lokal, sensasinya terasa di Medan! Nantikan jadwalnya di kotamu yuk!
#FestivalPesonaLokal #AdiraFinanceID #SahabatAdiraFinance #FPLMedan2019
Akun Instagam Official : @adirafinanceid @officialrcti
kereeeen.
ReplyDeleteTerima kasih kakakku yang lebih kereen
Delete