#Sakinah Menulis-Dalam kehidupan seorang muslim, segala yang diperbuat akan menentukan langkahnya apakah menuju ke syurga atau neraka. Jika senantiasa menaati apa yang diperintahkan Allah SWT dan Rasul-Nya dalam Alqur'an dan Hadits, maka akan menjadi pahala. Namun bila mengingkari dan menjauh dari nilai-nilai agama, maka akan menjadi dosa.
Tentunya sebagai manusia biasa, kehidupan kita tak terlepas dari dosa. Baik itu dosa kecil maupun dosa besar. Baik yang dilakukan terang-terangan, maupun sembunyi-sembunyi, sengaja atau tak sengaja. Kesemua hal yang terjadi dalam hidup kita tak lepas sedetikpun dari pantauan Allah SWT. Karenanya, sebagai tanda sayang Allah SWT kepada hambaNya, diberikan satu babak bonus dari sekian banyak waktu. Itulah bulan Ramadan, bulan dimana ampunan dan rahmat Allah dilipat gandakan. Di bulan ini, semua amal kebaikan kita sekecil apapun akan menjadi berkali-kali lipat pahala. Bulan Ramadan yang sangat dirindukan oleh orang-orang yang hatinya tersentuh saat mendengar nama Allah.
Mengenalkan tentang bagaimana indahnya berpuasa di bulan Ramadan kepada Si Kecil, pastinya dimulai dari pahamnya Orangtua terlebih dahulu tentang hakikat puasa dan keutamaan bulan Ramadan. Selaku Single Mom, buat saya ini merupakan tugas besar. Menceritakan bagaimana indahnya menahan lapar dan haus bagi kepada anak, perlu trik tersendiri.
Melatih Si Kecil berpuasa bukan hanya sekedar tidak makan dan minum dari waktu imsak hingga berbuka. Melainkan bagaimana anak mampu memahami alasan mengapa jika nanti usianya sudah baligh dia diwajibkan berpuasa. Apa sebenarnya tujuan dari berpuasa? Hingga kompetensi apa yang ingin dicapai jika nanti bulan puasa ini berakhir?
Berikut hal-hal yang bisa kita ajarkan kepada Si Kecil tentang Indahnya Berpuasa di Bulan Ramadan :
1. Ajak Anak Berkenalan dengan Bulan Ramadan
Mengajak anak berkenalan dengan bulan Ramadan ini bisa disesuaikan dengan usia. Bila anak masih balita, tentunya tidak perlu mendefenisikan secara kontekstual dan terperinci seperti kepada anak yang sudah usia sekolah. Yang Si Kecil perlu tahu, ada apa di bulan Ramadan? Dari mana datangnya perintah berpuasa itu? Apakah ada kisah-kisah menarik tentang orang berpuasa? Apa ganjaran bila kita menaatinya? Dengan demikian, terbangun kerangka berpikir yang logis di kepala Si Kecil sehingga dia memahami dan mengerti apa yang terjadi di bulan Ramadan dan mengapa orang-orang wajib bergembira dengan datangnya bulan ini.
2. Membuat Persiapan Bersama Si Kecil
Setelah mendapat pemahaman yang benar, anak juga harus ikut terlibat secara fisik dan mental dalam kegiatan bulan Ramadan. Persiapan tersebut meliputi kesiapan diri anak, berpuasa dengan mengatur durasi bertahap, membuat jadwal makan, aktivitas, dan istirahat. Dengan mempersiapkan terlebih dahulu, anak tidak terkejut atau terburu-buru dalam mengajarkan berpuasa. Disesuaikan dengan usia juga ya Parents. Jangan karena merasa anak mampu, maka Ortu memaksakan anak harus menjadi soleh/solehah di Usia Dini. Itu sama saja dengan memetik buah saat dia belum ranum. Bukan mendapat hasil yang manis, malah buah itu bisa layu sebelum berkembang.
Persiapan lainnya yang bisa dilakukan diantaranya membuat dekorasi rumah dengan suasana Ramadan. Bisa dengan menghias kamar dengan nuansa Ramadan yang disukai anak, menyiapkan tempat beribadah, hingga memberikan hadiah. Kesemua ini dalam rangka membangun semangat anak untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan yang berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
3. Kenalkan Bermacam Ibadah yang Bisa Dilakukan Bersama Anak
Ibadah bersama anak itu "bonding" yang sangat baik antara anak, orangtua, dan Allah. Jadi jangan sampai kita salah kaprah mengajarkannya, ya Parents. Hati-hati ya, karena setiap momen yang terekam di kepala anak, akan menjadi ingatan yang dia bawa hingga besar nanti. Jangan sampai karena kita terlalu memaksakan anak, yang ada menjadi trauma. Misalkan, mengajak anak yang balita sholat Tarawih di masjid tentu baik. Namun pembelajaran akan jadi tidak efektif jika anak dalam kondisi mengantuk, lelah, lapar/haus, ingin bermain dengan teman sebaya, atau rewel karena diusili anak lain.
Mengenalkan ibadah memang dimulai dari usia dini, kendati demikian perlu diperhatikan porsi dan kondisinya. Sekali lagi, mengharapkan anak menjadi soleh/solehah di usia dini itu tidak baik. Terpenting, anak paham dan tahu ibadah apa saja yang bisa dilakukannya sepanjang Ramadan dan apa sih "enaknya" ibadah itu? Menemukan keindahan beribadah itu peer kita seumur hidup, bukan hanya untuk diajarkan kepada anak, tapi juga untuk diri kita sendiri sebagai orangtua.
Ibadah apa saja yang baik untuk kita libatkan bersama anak?
1. Puasa Ramadan
Setelah anak terbiasa dipaparkan dan melihat orangtuanya rutin menjalankan sholat 5 waktu, maka anak harus melihat bagaimana orangtuanya berpuasa. Dimulai dari bagaimana Ayah dan Ibu sahur, menjaga sikap saat berpuasa hingga berbuka bersama. Keseharian yang melekat ini sangat baik untuk anak lebih mengerti tentang ibadah puasa dibanding menyuruh-nyuruh anak berpuasa.
2. Tarawih
Sholat yang hanya muncul di bulan Ramadan ini sangat spesial. Orangtua bisa mengajak anak melaksanakannya ke mesjid, musholla atua bahkan berjamaah di rumah. terpenting, anak merasakan bagaimana indahnya beribadah bersama-sama.
3. Tadarus AlQuran
Mengajarkan anak membaca alquran merupakan kewajiban orangtua. Tadarus dapat dilakukan di rumah secara bersama-sama anggota keluarga, atau di mesjid bersama anak-anak lain. Jika anak masih balita, tidak ada salahnya membiarkan anak duduk menyimak pembacaan tadarus atau membelikan anak buku Iqro sehingga anak merasa terlibat dalam ibadah ini.
4. I'tikaf
Berdiam di masjid biasanya dilakukan oleh para lelaki. Jika memungkinkan, anak bisa itikaf di mesjid bersama orangtuanya. Tentunya ada banyak situasi anak yang menjadi pertimbangan dan kegiatan ini harus sepenuhnya dalam pengawasan orangtua. Berdiam di mesjid bukan berarti anak pindah tinggal ke mesjid, namun orangtua bisa menjadikan mesjid sebagai tempat anak mengisi kembali tangki iman dan cintanya dengan menyaksikan orang beribadah bersama-sama.
5. Sedekah dan Zakat
Bersedekah dan berzakat akan sangat spesial bila diajarkan kepada anak. Anak jadi tahu indahnya berbagi dan menjadi lebih peka dengan keadaan sekitarnya. Membantu orang susah, memberi kepada orang yang membutuhkan, serta menunaikan kewajiban zakat, akan menjadi kegiatan menyenangkan bersama anak. Di ibadah ini orangtua bisa mengajarkan adab memberi dan menerima, hingga aturan Islam tentang berzakat.
6. Doa & Zikir
Doa-doa dan zikir yang dilantunkan sepanjang Ramadan akan sangat menyenangkan jika melibatkan anak. Membiasakan anak dengan bacaan dzikir, sampai melatih anak untuk berani memimpin doa adalah kebiasaan yang baik. Anak akan belajar dengan mencontoh, karenanya orangtua harus memberikan pemahaman terlebih dahulu sembari mempraktekkannya dihadapan anak.
Wah ternyata ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama Si Kecil dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan, ya Parents. Kalau kamu sendiri, momen apa yang paling kamu ingat tentang bulan Ramadan? Share di komentar dong!
Ditulis oleh : Sakinah Annisa Mariz
Banyak hal yang kita ingat saat belajar puasa, mulai dari indahnya sahur sampai acara TV Sirah Nabi yang judulnya Jejak Rasul yang selalu tayang menjelang sahur. Pengalamanku di masa kecil, ah kalau kalian gimana?
ReplyDeleteSalat yang hanya ada di bulan ramadan; tarawih iya, kalau witir ada disepanjang tahun ya kan.
ReplyDeleteBtw, di rumah buat dekorasi apa nih sama Adib?
Iya bener kak, makasih koreksinya. Kalau kami buat gaba2 di kamar, kina yang print, adib warnain, tapi yang namanya bocil suka memprintilin, baru dipasang gaba2nya udah dicabik-cabik jadi potongan kecil. Apalagi nih lagi belajar menggunting, sudah lah, dimana mana ada remahan kertas. Huhu hahaha
Delete